Cerita seks pemerkosaan berakhir menyenangkan terjadi pada sahabatku Leni. Leni yang bekerja di sebuah perusahaan swasta kala itu harus rela di tugaskan pada daerah terpencil untuk meriset beberapa hal yang berkaitan dengan budidaya suatu usaha.
Setelah sampai tempatnya Leni sudah merasa tidak betah disana dia ditempatkan pada rumah kosong yang memang di peruntukkan buat tamu desa, yakni rumah yang ada di kawasan balai desa. Kalau siang tempat ini begitu ramai oleh aktifitas perangkat desa tapi kalau malam datang minta ampun sepinya, seperti yang terjadi malam itu.
Jam menunjukkkan pkl.21.00 tapi Leni sudah merasakan kantuk apalagi di tambah rintik hujan yang dari tadi membasahi bumi dan lampu desa yang mengalami pemadaman listrik. Akhirnya Leni beranjak ketempat tidurnya dan meniup lilin yang ada dalam kamarnya. Sedangkan yang di luar di biarkan menyala.
Belum sempat tertidur pulas Leni dikejutkan oleh tubuh yang menindihnya dari atas. Sesaat Leni kira itu makhluk halus belum teriak Leni sudah ditutup mulutnya dengan sepasang tangan yang mempunyai tenaga kuat sekali. Akhirnya Leni sadar kalau dia ditindih oleh seseorang.
Betapa takutnya dia mau teriak sudah tak bisa karena dicengkram oleh orang tersebut, Leni hanya dapat meronta kecil saat lelaki itu menciumi tubuhnya dari atas sampai ke bawah, sambil menciumi vagina Leni orang itu tetap saja menutup mulut Leni dengan tangan satunya. Sambil terus bermain seks di atasnya.
“Tolong jangan lakukan ini...” Pinta Leni dengan memelas, tapi orang tersebut tetap menjilati memeknya.
Leni menangis... bagaimana kalau yang memperkosanya ini adalah pak kepala desa yang berwajah seram itu. Leni dapat tidak dapat melihat pemerkosanya karena orang tersebut bertopeng. Dan semakin dia menjerit dalam hati tatkala orang itu memasukkan kontolnya dengan cara menekankan pada pangkal pahanya.
Leni meringis kesakitan karena meskipun ini bukan pertama kalinya bagi bagi Leni, kontol orang ini cukup besar. Orang itu terus saja menghujamkan senjatanya yang tidak tanggung-tanggung besarnya. Dia jadi ingat cerita seks pemerkosaan yang sering dia baca di situs bokep. Saat orang itu mengerang kepuasan Leni mengetahui kalau orang sudah mencapai organsme sambil melepas tangannya dari tubuh Leni orang itu terkapar di samping Leni.
Leni mengira orang itu sudah tertidur karena kelelahan tapi dugaannya salah karena bukannya tidur tapi orang itu mendekapnya dengan erat seraya berbisik, “Maaf ya…….”.
Leni terhenyak mendengar suaranya karena dia yakin kalau orang itu bukan pak Kepdes yang dia takuti. Lalu siapa orang ini, pikirnya. Masih dalam dekapan orang itu akhirnya Leni memberanikan diri membuka topeng orang tersebut dan seakan membiarkan Leni melakukannya orang itu terdiam tanpa melepas tangannya yang sembari mendekap Leni.
Betapa terkejutnya Leni karena orang yang ada di depannya yang tak lain pemerkosanya adalah Andre anak pak lurah di desa tersebut dan dia sudah mengenalnya walau hanya sebatas menyapa. Padahal dalam hati Leni Naksir pada Andre yang memiliki wajah tampan dan badan atletis, Leni bukan menangis tapi merasa senang akan cerita seks pemerkosaan yang menimpa dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar