Perkosaan di Jalan Bedeng

Saat itu terlihat gerombolan 6 pria yang sedang mabuk pinggir jalan karena bir pletok yang mereka beli hasil dari mengamen. Tiba tiba salah seorang dari mereka berkata, “Eh, ada cewek lewat tuh.”

“Oke juga tuh tetek,”  timpal yang lain.
“Kita isep rame rame yuk hahahaha...”

Mereka tertawa bersama sama. Sambil menahan air liur membayangkan kemolekan tubuh sigadis tersebut, sebut saja Bunga yang pada saat itu mengenakan rok selutut dan kemeja warna putih yang menerawangkan bra hitamnya.

Setelah kurang lebih jarak antara mereka dengan Bunga 100 meter, tiba-tiba salah satu dari mereka mengikuti langkah Bunga. Kemudian mereka membekap mulut Bunga, dan menyeretnya ke arah bedeng proyek yang ada di dekat mereka. Bedeng tersebut kosong karena ditinggal pekerja proyeknya selama beberapa hari. Mereka berenam kemudian menyekap Bunga yang meronta-ronta di dalam bedeng tersebut, sambil tertawa-tawa dengan mulut yang bau alkohol menyengat. Salah seorang dari mereka memegangi tangan kanan Bunga, yang lainnya memegangi tangan kiri dan menyekap mulut Bunga dengan tangannya yang kekar. Bunga meronta-ronta takut apa yang terjadi selanjutnya.kemudian salah seorang dari mereka berdiri tepat dihadapan Bunga, sambil memandang Bunga yang ketakutan dengan senyum kemenangan.

“Akhirnya malem ini gw bisa ngerasain badan lo,” katanya sambil mengelus leher Bunga yangmulai sesenggukan menahan tangis. Tangannya mengelus leher Bunga yang putih mulus dengan beberapa tahi lalat yang ada di sana, sambil kemudian tangannya bergerak menuju payudara kanan milik Bunga.

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...” teriak Bunga tertahan ketika tangan tersebut meremas dengan kencang payudara tersebut.
“Gile man, kenceng juga nih tetek,” kata pria tersebut diiringi sahutan tawa yang lainnya.

Tak lama, pria tersebut sudah asik meremas kedua payudara Bunga yang memang berukuran besar apabila dibandingkan dengan tubuhnya. Bunga orangnya tidak terlalu tinggi. Orangnya sedang saja, berbodi tidak gemuk, namun memiliki payudara yang indah dengan perut yang rata. Kakinya pun putih mulus, sehingga membuat orang di dalam bedeng itu menahan nafas ketika menyaksikan Bunga merintih karena payudaranya diremas oleh temannya. Kemudian salah seorang di antara mereka ikut mendekat, sehingga keenamnya berada sangat dekat dengan Bunga. Bunga semakin ketakutan. Tiba-tiba, masih dengan tangan yang terus dipegangi oleh orang, dan mulut disumpal dengan tangan, dia merasakan tangan nakal mulai menjelajahi betis dan pahanya. Dia berusaha memberontak dengan menendang-nendangkan kakinya, namun usahanya sia-sia.

Terdengar suara tawa puas dari orang yang ada di bawah Bunga, yang saat ini sedang mengelus paha dan betis yang putih mulus milik Bunga. Rok Bunga tersingkap ke atas, sementara pahanya sedang dielus-elus oleh seseorang. Sedangkan di bagian atas, payudara Bunga sedang diremas-remas. Hal ini membuat Bunga semakin sesenggukan menahan perasaan yang bercampur-baur.

“Udah man, telanjangin aja,” kata salah seorang di antara mereka, diiringi anggukan yanglainnya. Bunga semakin ketakutan, dia membayangkan akan digilir oleh 6 orang tidak beradab ini. Sedangkan selama ini dia hanya berhubungan badan dengan pacarnya. Maklum saja, jarak yang memisahkan antara dia dan pacarnya ini, membuat pertemuan mereka yang jarang itu menjadi sesuatu yang berharga untuk dihabiskan begitu saja. Maka terjadilah gaya pacaran yang semakin lazim di jaman sekarang ini.

Bunga semakin meronta ketika mereka membuka kancing kemejanya, dan orang di bawah berusaha menelanjangi rok dan celana dalam Bunga. Pria yang di bagian atas melucuti kancing kemeja Bunga satu persatu dan setelah itu menarik kemejanya ke belakang, sehingga menampakkan payudara Bunga yang dibungkus bra warna hitam yang semakin terlihat menantang. Kemudian kemeja itu pun terlepas dan terjatuh di lantai. Bunga saat ini hanya menggunakan bra dan rok saja. Kemudian pria yang ada di bagian bawah pun tak lama sudah melepas habis rok Bunga sehingga terjatuh pula ke lantai. Bunga hanya menggunakan bra dan celana dalam yang senada berwarna hitam.

Pria tersebut pun tertawa puas sambil melecehkan seluruh tubuh Bunga. Bunga semakin menangis menjadi. Kemudian tidak lama, bra dan celana dalam Bunga pun terlepas oleh mereka. Bunga pun telanjang bulat dikelilingi oleh 6 pria yang tidak dikenalnya. Bunga semakin ketakutan dan menangis.

“Jangan nangis, nanti juga keenakan hahahaha...” kata salah seorang dari mereka mengejek. Bunga berdiri pasrah dipegangi dan dibekap mulutnya. Pria tersebut sedang melumat habis tubuh Bunga yang terlihat molek tersebut. Payudaranya putih dengan beberapa hiasan tahi lalat, dan puting yang tidak terlalu besar  berwarna coklat. Kemudian bentuk pinggul yang tidak terlalu besar serta kemaluan yang bulunya tercukur halus dan lembut. Paha sampai betis berwarna putih bersih, membuat semua pria yang melihatnya, walau pun memakai rok, tidak berkedip. Di kantornya pun, Bunga dikenal sebagai idola.

Kemudian salah seorang di antara mereka menyiapkan ranjang darurat dari kardus yang biasa dibuat tidur oleh kuli proyek pemilik sah bedeng tersebut. Bunga pun diseret ke ranjang tersebut, dan tetap dipegangi oleh mereka. Masing-masing memegangi tangan dan kaki Bunga, sekaligus membekap mulut Bunga supaya tidak berisik. Sesekali Bunga meronta minta dilepaskan, tetapi siapa yang mau melepaskan tubuh mulus begitu saja.

Kemudian salah seorang dari mereka, mendekati Bunga dari sela paha Bunga, kemudian meremas payudaranya dengan tangan kanan, sambil tangan kiri mengelus kemaluan Bunga. Bunga berusaha mengelak, tetapi tangan kiri pria tersebut tetap mengelus sambil sesekali telunjuknya masuk ke kemaluan Bunga.Keadaan ini membuat Bunga semakin terdesak. Bunga semakin menjadi mengeluarkan tangisnya. Bunga begitu takut akan disetubuhi oleh pria ini.

Walau pun ia sudah tidak perawan, tetapi ia hanya ingin berhubungan badan dengan pacarnya saja. Tidak dengan berandalan semacam orang-orang ini. Pria tersebut tampaknya sudah tidak sabar lagi ingin mencicipi tubuh karyawati ini. Ia segera membuka baju dan celananya. Tampaklah penisnya yang besar, yang membuat Bunga seperti berhenti bernafas. Bunga sangat takut melihatnya karena milik cowoknya tidak sebesar itu. Bunga pun memejamkan mata dengan ketakutan. Tak lama, pria tersebut sudah meletakkan penisnya di pintu masuk kemaluan Bunga. Bunga semakin ketakutan. Tak lama, pria tersebut mendorongkan pantatnya dengan kasar sehingga penisnya bergerak menusuk kemaluan Bunga.

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!” Bunga pun menjerit tertahan. Pria tersebut malah keenakan. Ia merasa seperti dipijit oleh kemaluan Bunga.
“Waaah, kayanya udah ga perawan nih doi. Tapi tetep peret kok hahaha...” kata pria tersebut.

Tak lama, seluruh bagian penis pria tersebut masuk ke dalam vagina Bunga dengan sukses. Kemudian, pria tersebut menggenjot Bunga yang semakin kesakitan. Kepala Bunga menggeleng ke kanan dan ke kiri menahan sakit. Tubuhnya pun mengejang. Tapi hal itu malah membuat payudaranya terlihat semakin menarik. Tangan jahil pun meremas payudara tersebut. Sementara yang satu memperkosa Bunga, yang lain memegangi tangan dan kaki Bunga, serta membekap mulut Bunga.

Pria yang sekarang sedang berada di atas Bunga semakin memperlaju genjotannya. Bunga-pun terlihat memejamkan matanya sambil terus menangis. Sementara pria yang lainnya meremas payudara Bunga dan meraba bagian tubuh lainnya. Pria yang sedang berada di atasnya tampaknya sudah mulai ingin orgasme. Pria tersebut mempercepat genjotannya, dengan tangannya bertumpu pada payudara Bunga sambil meremasnya. Tak lama kemudian, pria tersebut mengejan dengan menyemprotkan spermanya yang banyak ke dalam vagina Bunga. Bunga ketakutan. Ia takut hamil. Ia pun menangis sejadi-jadinya. Tapi hal itu tidak berlangsung lama, pria yang lain maju mendekatinya.

“Tunggingin dong man,” katanya pada teman-temannya yang sedang memegangi Bunga.

groped boobs
Mereka pun membalik tubuh Bunga menjadi tengkurap. Posisi ini membuat payudara Bunga menjadi terlihat lebih besar dan menantang. Hal ini membuat mereka meremas kembali payudara Bunga. Payudara Bunga terlihat memerah karena remasan tersebut. Pacar Bunga juga paling senang melakukan adegan remasan ini, akan tetapi malam ini Bunga harus rela diremas oleh orang yang ia sama sekali tidak kenal.

Dalam posisi menungging, orang kedua yang akan memperkosa Bunga mendekati Bunga dari belakang, kemudian membuka celananya, dan menyelipkan penisnya ke vagina Bunga lewat belakang. Bunga kembali meronta kecil, namun tak lama ia melenguh panjang ketika orang tersebut memasukkan penisnya dan memompanya. Kekuatan pompanya makin lama makin kuat. Ia memperkosa Bunga sambil meremas payudara dan putingnya. Yang lain ada yang menciumi pipinya, dan termasuk menciumi bibirnya. Bunga sangat tidak berdaya malam itu.

Dalam posisi menungging itu ia menangis dan berharap semuanya cepat selesai dan mereka membebaskannya. Namun tidaklah segampang itu. Jarang mereka dapat mangsa seperti ini. Tak lama kemudian, orang yang sedan memperkosa Bunga pun mengalami ejakulasi dan seluruh spermanya dia masukkan ke vagina Bunga. Bunga kembali sesenggukan. Sudah dua orang menggilirnya, tinggal 4 lagi, pikirnya seperti itu. Bunga sudah pasrah diperlakukan apa saja oleh mereka. Terbukti ketika mereka menelentanginya kembali, Bunga hanya bisa pasrah. Ia rasakan kemaluannya sakit sekali dan Bunga merasakan keluar darah dari kemaluannya.

Walau pun ia sudah tidak perawan, hal ini mungkin disebabkan oleh gesekan kasar oleh penis-penis yang besar itu. Kemudian salah seorang dari mereka kembali maju untuk memperkosa Bunga. Kali ini Bunga dipaksa untuk menghisap kemaluan si pria tersebut. Bunga berontak. Ia hanya mau beroral dengan pacarnya. Bunga mati-matian menolak, akan tetapi apalah daya dari seorang wanita. Hidungnya ditutup hingga Bunga tak bisa benafas dan terpaksa membuka mulutnya. Bunga pun pasrah menghisap kemaluan orang tersebut. Bunga hampir tersedak. Penis pria tersebut terlalu besar untuk mulut mungilnya.

Bunga semakin menangis, kepalanya maju mundur menghisap kemaluan pria tersebut sampai tak lama kemudian, pria tersebut meringis dan mengejan. Bunga berusaha menarik kepalanya dari kemaluan pria tersebut, tetapi teman pria tersebut menahan kepalanya, sehingga seluruh spermanya pun tumpah di kerongkongan Bunga. Bunga terbatuk tersedak sementara priatersebut tertawa puas. Kemudian Bunga pun digilir oleh yang lainnya sampai pagi. Selain digilir, Bunga pun mengalami pelecehan seksual yang tidak akan pernah dilupakannya.

Bunga dipangku oleh orang tersebut sambil diremas payudaranya secara bergiliran kemudian ia disetubuhi sambil berdiri. Mereka mencumbu Bunga semaunya. Meremas, menghisap putingnya, menggigit, dan perlakuan lain yang diterima Bunga sepanjang malam itu sampai pagi. Bunga pun lemas kecapekan. Sampai paginya Bunga tersadar setelah pingsan di dalam bedeng proyek tersebut.

Bunga merasa badannya sakit semua, terutama bagian selangkangannya yang mengeluarkan darah. Tubuhnya pun penuh cupang. Payudaranya pun demikian. Banyak terdapat bekas cupang dan bekas cakaran. Bungapun memakai kembali bra, celana dalam, dan pakaiannya yang sudah lecek, kemudian berjalan tertatih menuju kostannya. Ia tidak bisa melupakan hari itu tapi ia tidak akan menceritakannya kepada siapapun, termasuk cowoknya. Biarlah hal itu menjadi rahasia pribadinya. dan ia pun tidak akan melewati jalan tersebut kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar