Berawal Dari Numpang

Perkenalkan nama ku Dini, di sini ku mau cerita kejadian saat di SMP. Aku memang tidak terlalu cantik,juga seksi,malah ku terlihat agak tomboy. Waktu SMP ku pernah ikut ekskul basket yang di adain setiap minggu sore. Khusus buat minggu ini ekskul cuma diadain untuk cewe karena tim cewe akan ikut bertanding. Biar latihannya efektif tim dibagi dua, masing-masing lima orang di dua lapangan yang berbeda. Tiap tim dilatih 3 orang senior dari kelas dua. Aku kebetulan kelas satu.

Saat latihan memang terkadang senior-senior suka sering curi kesempatan. Namanya juga cowo, nyenggol dada, pegang pantat, tapi kuanggap itu masih wajar. Tapi hari ini beda, kayaknya mereka sudah keterlaluan. Remasan dan rabaan sepertinya jadi hal wajar hari ini, pelukan dari belakang, sedikit candaan porno juga keluar.

Memang aku ikut ekskul ada mau nya, aku naksir sama seniorku yang namanya Juna. Dia tinggi ganteng, putih... tapi temen-temenku bilang dia playboy. Cewe-cewe yang pacaran sama dia pasti dientot sama dia. Kebetulan pulang latihan agak malem, temen-temenku udah pada pulang. Yang tersisa bang Juna yang punya tugas kunci kamar ganti dan pintu gerbang lapangan.

Juna: Blom pulang din?
Aku: Blom nih bang, gak ada angkot...
Juna: Mau di anterin?
Aku: Gak usah, ntar ngerepotin.
Juna: Kamu gak takut diperkosa penjahat ntar? Mending diperkosa aku aja.
Aku: Ih bikin ngeri aja... ya udah deh ku ikut daripada kenapa-kenapa ntar.

Bang Juna ngeluarin motor matic nya. Saat aku mau duduk, dia bilang jangan dulu...

Juna: Kamu bisa bawa matic kan?
Aku: Bisa bang.
Juna Kmu aja ya yang bawa, tanganku tadi terkilir...
Aku: Ya sudah (tanpa curiga).

Di sepanjang jalan memang agak sepi dan gelap karena memang sudah agak malam. Tiba-tiba bang Juna masukin tangan kirinya ke dalam baju basketku dan meremas payudaraku dari balik bra. Aku yang sedikit kaget langsung ngerem dan menepi di jalan yang cukup sepi, tapi bang Juna berbisik:

Juna: Lumayan ya tete kamu.

Lalu dia memasukan tangan kanannya ke celanaku dan cd ku lalu dia raba klit ku... sambil mencium tengkuk ku... aku tidak berdaya dan hanya bisa diam diperlakukan begitu. Lalu pundakku di dorong untuk menyandar di speedometer dalam posisi menungging. Celanaku diplorotin sehingga nampak memek ku yg basah akibat di raba tangannya tadi... lalu dia membuka celananya dan mengarahkan kontolnya ke memekku lalu mendorongnya pelan-pelan. Aku hanya bisa netesin air mata lalu... dengan satu hentakan... blessss memekku di hujam kontolnya.

Juna: Gila, emang ngentot perawan paling yahudd... peret banget.

Dan dia mulai memaju mundurkan penisnya...

Terasa robek memekku dan panas di hujam penis pertama kali. Di hati ada rasa menyesal tapi yang ngentot aku orang yang aku taksir dan kusayang. Orgasme pertama pun kudapat setelah 5 menit...

Juna: Enak kan Dini (sambil berbisik).

Ku pun hanya terdiam, dientot dan hilang perawan di atas motor sama sekali buka mimpiku... selang lima menit ku orgasnme dia pun mengejang dan mendorong penisnya dalam-dalam lalu kurasakan semburan dan denyutan dari kontolnya...sampai semburan itu selesai dia cabut penisnya dan langsung dia naikan celana ku dan kurasakan pejunya membasahi cd ku... dan dia hanya bilang:

Juna: Udah jangan ditangisin, memek kan buat di entot... ayo pulang...